Sunday, 13-2-2022 22:37 112
Otoritas Selandia Baru memutar lagu Baby Shark, Macarena untuk membubarkan demonstran antivaksin di Wellington. Pedemo membalas upaya otoritas ini dengan lagu rock Twisted Sister di 1983 berjudul 'We're Not Gonna Take It.'
Demonstrasi ini dilakukan untuk memprotes kebijakan penanganan Covid-19, seperti wajib vaksin dan pembatasan sosial, dikutip dari ABC News.
Demonstrasi ini dimulai pada Selasa (8/2), kala konvoi truk dan mobil pergi menuju gedung parlemen, terinspirasi dari protes yang terjadi di Kanada.
Beberapa gambar di media sosial memperlihatkan para protestan memenuhi jalan-jalan di Wellington dengan tenda, truk, dan van.
Demonstrasi ini sudah terjadi selama enam hari, meski hujan lebat dan angin kencang melanda kota itu, dikutip dari Reuters.
Di awal, ada lebih dari seribu demonstran yang berkumpul, namun angka ini berkurang seiring berjalannya waktu, tetapi bertambah lagi pad Sabtu (12/2).
Kepolisian Selandia Baru sendiri mengambil pendekatan yang lebih longgar untuk menangani demo ini. Sebelumnya, kepolisian sempat menangkap 122 orang pada Kamis (10/2).
Selain Selandia Baru dan Australia dikabarkan harus berhadapan dengan demo anti-vaksin. Kepolisian Australia memberikan waktu pada protestan untuk berhenti demo pada Minggu (13/2).
Menurut juru bicara kepolisian Wilayah Ibu Kota Australia (ACT), beberapa ribu protestan berada di gedung pameran utama Canberra, sementara kurang dari 100 pendemo berkumpul di dekat gedung parlemen federal.
Sementara itu, belum ada protestan yang ditangkap di Canberra pada Minggu (13/2). Otoritas sebelumnya sempat menangkap tiga pengunjuk rasa pada Sabtu (12/2).
"Mereka harus pergi hari ini," kata juru bicara kepolisian itu kepada Reuters. Meski demikian, ia tak memberitahu tindakan apa yang akan diambil bila protestan menolak pergi.
Dalam 24 jam belakangan, Australia mencatat 22.750 kasus harian Covid-19. Sementara itu, angka kasus harian di Selandia Baru meningkat mencapai 810, Minggu (13/2). (Yoy)
Sumber : CNN Indonesia