Thursday, 25-3-2021 15:29 87
Beberapa hari terakhir ini, warga berbondong-bondong mendatangi Pantai Pohon Batu di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.
Mereka ingin mencari butiran emas yang konon ditemukan di pantai tersebut.
Karena berita soal penemuan butiran emas di pantai desanya telah menyebar, warga setempat telah bersepakat menolak kedatangan orang luar yang ingin berburu.
Warga tidak ingin desanya berubah seperti tambang emas Gunung Botak di Kabupaten Buru, Maluku, yang mana banyak terjadi konflik dan masalah lingkungan.
"Saya kasih contoh di (tambang emas) Gunung Botak di Kabupaten Buru itu, karena orang dari mana-mana datang konflik sosial terjadi, mereka bawa bahan kimia, dan coba lihat sekarang di sana rusak semua," ujar warga Desa Tamilouw, Rais Pawe, kepada Kompas.com, Rabu (24/3/2021).
Senada dengan Rais, warga lainnya, Irfan Pawae, menjelaskan, agar desanya tidak bernasib seperti tambang emas di Gunung Botak, salah satu antisipasinya yakni dengan tidak menerima kunjungan orang luar.
"Itu solusinya, karena kalau banyak yang datang itu rawan sekali. Dan saya berharap perusahan juga tidak boleh masuk untuk mengelola ini, karena ujung-ujungnya juga kita di sini yang susah," ucapnya.
Dioperasikan pada 2011, tambang emas di Gunung Botak memicu terjadinya konflik perebutan lahan.
Selain itu, pemakaian sianida dan merkuri membuat lingkungan di sana rusak dan tercemar. (Yoy)
Sumber : Kompas.com