Gambar App
XSpace Radio
Dapatkan info lengkap disini

Jamur Kapang Pakaian Bekas Bikin Alergi Iritasi Infeksi

Sunday, 19-3-2023 08:20 160

Gambar Konten

Kementerian Perdagangan memusnahkan 750 bal pakaian bekas impor pada Jumat (12/8/2022) di kawasan pergudangan Gracia di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan perdagangan pakaian bekas impor ini telah dilarang berdasarkan peraturan menteri. Tak hanya itu, dalam pengujian di Balai Pengujian Mutu Barang, sampel pakaian bekas terbukti mengandung  jamur kapang.

"Dengan menghindari pemakaian pakaian bekas asal impor, konsumen dapat terhindar dari dampak buruk pakaian bekas dalam jangka panjang dan dapat melindungi industri dalam negeri,” ujarnya, seperti dikutip dari Suara.com.

Cemaran jamur kapang dapat menimbulkan gatal-gatal dan reaksi alergi pada kulit, efek beracun iritasi, dan infeksi. 

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine, terdapat risiko pada pakaian bekas yaitu infeksi mikroba, termasuk bakteri, jamur, parasit, dan infeksi virus.

Sejumlah penyakit kulit seperti dermatitis, kudis, dan penyakit jamur dapat ditularkan melalui penggunaan pakaian bekas yang tidak dicuci.

Penelitian terhadap 800 pakaian bekas (400 pakaian bekas dicuci dan 400 lainnya tidak dicuci) dilakukan di  Iran pada 2018-2019. Hasilnya, sebanyak 22 pakaian atau 2,7% positif mengandung parasit dan kontaminasi ektoparasit.

Beberapa parasit seperti telur EnterobiusPediculus spp., dan Sarcoptes scabiei ditemukan pada pakaian yang tidak dicuci. Di sisi lain, tidak terdapat kontaminasi parasit pada pakaian bekas yang dicuci.

Sebagai informasi, ektoparasit yang terdapat pada pakaian bekas tidak dicuci dapat menyebabkan pedikulosis, kudis, reaksi alergi parah, hipersensitivitas, dermatitis, dan infeksi sekunder pada individu yang rentan.

Pakaian bekas yang terkontaminasi Pediculus spp. tidak hanya memindahkan kutu ke inangnya, tapi juga penyakit seperti demam kambuhan dan tifus epidemik.

Sementera, Sarcoptes scabie atau tungau berkaki delapan dapat menggali ke dalam kulit inang sehingga menyebabkan rasa gatal dan lecet yang hebat. (Yoy)

Sumber : indotnesia.suara.com

Berita lainnya