Gambar App
XSpace Radio
Dapatkan info lengkap disini

Katib PWNU Jatim Tinggalkan Acara Maulid Di Lamongan

Monday, 4-11-2024 18:38 276

Gambar Konten

Pada tanggal 2 November 2024, Bapak Dr. KH Ahsanul Haq, Katib PWNU Jawa Timur, mengambil keputusan tegas untuk meninggalkan acara Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan oleh MWC NU Kalitengah Lamongan.

Keputusan tersebut diambil setelah munculnya elemen kampanye untuk salah satu calon bupati Lamongan dalam sambutan yang disampaikan oleh Ketua MWC NU Kalitengah, Bapak Afifudin Musa.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 2.000 orang, termasuk 32 ranting se-MWC Kalitengah, serta perwakilan dari Muslimat PAC, Fatayat, IPNU, IPPNU, Ansor, dan Banser, berlangsung meriah. Bapak Dr. KH Ahsanul Haq tiba pada pukul 21.00 WIB, saat acara sudah memasuki sesi mahalul qiyam.

Setelah penyerahan beasiswa dan penghargaan untuk lima ranting terbaik, sambutan dari Ketua MWC NU Kalitengah Lamongan menjadi sorotan.

Dalam sambutannya, Bapak Afifudin Musa tidak hanya mengucapkan selamat tetapi juga secara terang-terangan mengampanyekan Bapak Abdul Ghofur selaku calon bupati Lamongan, yang hadir di lokasi.

Hal ini memicu ketidakpuasan Bapak Dr. KH Ahsanul Haq, yang segera memberikan nasihat kepada Ketua MWC NU Kalitengah seusai turun dari panggung mengenai garis tegas yang ditetapkan oleh Nahdlatul Ulama (NU) tentang larangan penggunaan organisasi untuk kegiatan kampanye.

“Penggunaan nama, lembaga, atau bendera Nahdlatul Ulama untuk kepentingan politik sangat dilarang,” tegas Bapak Dr. KH Ahsanul Haq.

Dengan kesadaran akan hal ini, beliau akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan ke panggung dan meminta izin untuk Pamit pulang.

“Mohon maaf, saya tidak jadi naik ke panggung dan tidak jadi memberikan mauidoh hasanah. Saya pamit mau pulang sekarang karena ini acara kampanye,” ungkapnya sebelum meninggalkan lokasi.

Keputusan ini menjadi sorotan, menunjukkan komitmen Nahdlatul Ulama untuk tetap netral dalam politik dan menjaga integritas organisasi.

Bapak Dr. KH Ahsanul Haq berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, demi menjaga kesucian dan tujuan NU sebagai organisasi yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan sosial. (Yoy)

Sumber : Spotnews.id

Berita lainnya