Gambar App
XSpace Radio
Dapatkan info lengkap disini

Tingkat Kematian Peminum Kopi, Lebih Rendah

Tuesday, 4-2-2025 08:16 91

Gambar Konten

Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, termasuk Indonesia. Sebuah studi terbaru mengungkapkan manfaat besar kopi hitam di pagi hari untuk kesehatan jantung.

Studi dalam European Heart Journal mengungkapkan mereka yang minum kopi di pagi hari memiliki kesehatan jantung yang lebih baik dan tingkat kematian yang lebih rendah daripada mereka yang tidak minum kopi sama sekali.

"Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa minum kopi tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan tampaknya menurunkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti diabetes," kata penulis utama Lu Qi dari Tulane University, dikutip dari Futurity, Senin (3/2/2025).

Selain melihat manfaat dari kopi, penelitian tersebut juga ingin melihat kapan waktu terbaik untuk minum kopi. Studi yang melibatkan lebih dari 40 ribu responden antara tahun 1999 hingga 2018 itu, dibagi menjadi tiga kelompok yaitu peminum kopi pagi, minum kopi sepanjang hari, dan bukan peminum kopi.

Dari keseluruhan responden, sebanyak 36 persen minum di pagi hari, 16 persen minum di sepanjang hari (pagi, siang, dan malam), lalu yang masuk dalam kategori bukan peminum kopi sebanyak 48 persen.

Dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali, peminum kopi pagi 16 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena sebab apapun. Selain itu mereka juga 31 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

Namun uniknya, orang yang minum kopi di sepanjang hari tidak mengalami penurunan risiko dibandingkan kelompok bukan peminum kopi. Hal ini menunjukkan adanya keistimewaan khusus dari minum kopi di pagi hari.

Qi menuturkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan sebab akibat dari hal tersebut. Namun ia memiliki beberapa teori soal kemungkinan penyebabnya.

"Mengonsumsi kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian dan kadar hormon seperti melatonin. Hal ini pada akhirnya menyebabkan perubahan pada faktor risiko kardiovaskular seperti peradangan dan tekanan darah," ujar Qi. (Yoy)

Sumber : detikcom

Berita lainnya

world-news
Rela Macet Kehujanan Demi Durian Baduy

Friday, 24-1-2025 15:07 173

world-news
Sego Sambel Mak Yeye, Pedasnya Menyengat

Saturday, 11-1-2025 14:45 261

world-news
Ke Kebun Binatang Surabaya Lewat Terowongan

Tuesday, 24-12-2024 10:31 496

world-news
Orang Kota Pulang Kampung Jadi Petani Durian

Saturday, 21-12-2024 22:10 510