Wednesday, 17-3-2021 07:53 63
Facebook adalah raksasa teknologi yang digunakan 2,7 miliar orang, namun penelitian terbaru menunjukkan warga Australia sudah mulai berhenti menggunakannya karena dianggap membosankan.
Data dari Survei Perilaku Sosial di Australia (AUSSA) menunjukkan warga yang berusia 41-56 tahun merasa lebih mudah meninggalkan media sosial.
Kelompok lainnya adalah yang masuk dalam sebutan 'generasi Z', yaitu kelompok usia 6-24 tahun.
Lebih dari 5.000 orang yang mengikuti survei AUSSA, yakni sebanyak 50 persen dari seluruh responden, mengatakan alasan utama mereka membatasi penggunaan media sosial adalah karena platform tersebut memicu "kebosanan" dan juga "menghabiskan waktu".
Dosen Sosiologi University of Wollongong, Roger Patulny mengatakan penemuan ini mencerminkan bagaimana para pengguna memiliki kendali atas kebiasaan media sosial mereka lebih banyak dari yang mereka pikirkan.
"Ini menunjukkan bagaimana kita memiliki kapasitas untuk menekan raksasa teknologi, jika mereka membuat dunia semakin membosankan."
Walau beberapa orang khawatir akan tindakan 'bullying', keamanan informasi pribadi, atau frustrasi melihat persona online, Dr Patulny mengatakan survei yang dilakukannya menemukan kebanyakan orang berhenti menggunakan media sosial karena merasa kegiatan ini membuang-buang waktu.
Yang menarik, penemuan ini menunjukkan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin besar usaha mereka untuk mengurangi penggunaan media sosial.
"Ada hubungan antara pendidikan dan memutus hubungan [dari platform media sosial]," kata Dr Patulny.
"Jika seseorang memiliki gelar pendidikan universitas, mereka cenderung ingin memutus hubungan dengan media sosial. Sedangkan lulusan SMA atau sekolah keterampilan, kemungkinan besar belum pernah mencoba untuk meninggalkan jejaring sosial."
Dr Patulny menambahkan pengguna yang masih duduk di bangku sekolah cenderung tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan media sosial sama sekali.
Ia mengatakan generasi milenial sudah hidup dengan media sosial sejak masih remaja dan menjadi generasi pertama yang menikmatinya, sehingga juga memiliki hubungan intensif dengannya.
Sebaliknya, ia mengatakan generasi lebih tua, yaitu generasi Z, "lebih hati-hati menggunakan media sosial dan kritis terhadap Facebook". (Yoy)
Sumber : Detik.com