Gambar App
XSpace Radio
Dapatkan info lengkap disini

Diberitakan Meninggal Tapi Lagi Ketemu Sultan Perak

Monday, 30-9-2024 08:12 243

Gambar Konten

Kabar bohong alias hoax yang menyebut mantan Perdana Menteri Malaysia  Mahathir Mohamad meninggal dunia dalam usia 99 tahun beredar di media sosial. Mahathir sendiri terlihat menghadiri acara bersama Sultan Perak saat hoax itu beredar.

Mahathir merupakan pria kelahiran 1925. Dia telah muncul dan mendominasi politik Malaysia sejak 1980-an. Mahathir merupakan salah satu sosok yang membuat perekonomian Malaysia bisa melesat.

Dia pertama kali menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 1981 dan terus berkuasa hingga 2003 atau sekitar 22 tahun.

Mahathir kembali menjadi PM Malaysia lewat Pemilu tahun 2018. Saat itu, dia menjadi PM pada usia 92 tahun.

Kena Hoax Meninggal Dunia

Terbaru, nama Mahathir kembali ramai dibahas di media sosial. Pemicunya adalah pesan bohong yang berisi informasi soal meninggalnya Mahathir Mohamad.

Dilihat detikcom, Minggu (29/9), sejumlah akun yang bercentang biru mengunggah kabar Mahathir meninggal dunia. Salah satunya yang mencuitkan hal itu ialah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI, Jimly Asshiddiqie.

Namun, Jimly menghapus cuitannya itu dan mengunggah cuitan baru yang menyatakan cuitan sebelumnya salah. Dia memohon maaf atas kesalahan informasi yang diunggahnya.

"Mohon maaf, ternyata berita tentang pak Mahathir meninggal, tidak benar. Saya baru dapat konfirmasi dari kantor PM Malaysia bahwa berita tsb tidak benar. Mohon maaf, twit sebelumnya mohon diabaikan," tulis Jimly dalam akun X-nya.

Jimly kemudian menjelaskan bahwa dirinya mendapat pesan terusan via WhatsApp yang berisi informasi soal wafatnya Mahathir. Jimly mengatakan dia baru mengecek setelah mengunggah informasi yang didapat dari pesan terusan itu ke akun X-nya.

"Saya dapat kiriman berita tapi sesudah saya twit baru saya cek ke staf di kantor PM Malaysia, ternyata hoax, maka saya delete," ujar Jimly menjelaskan alasannya soal cuitan tersebut. (Yoy)

Sumber : detikcom

Berita lainnya