Friday, 31-7-2020 14:30 209
Tradisi Hadrat atau mengarak hewan kurban keliling kampung sebelum penyembelihan hewan kurban Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah tetap digelar warga Dusun Air Manis, Desa Laha, Teluk Ambon Maluku kala pandemi Covid-19 pada Jumat (31/7).
Acara Hadrat itu digelar setelah Pemerintah Desa (Pemdes) melakukan koordinasi dengan Gugas Kota Ambon. Acara pun diberikan izin dengan syarat setiap peserta wajib menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus SARS-CoV-2.
Hadrat merupakan tradisi unik kampung setempat dalam merayakan Hari Raya Idul Adha. Pada acara itu warga melakukan karnaval mengarak hewan kurban keliling perkampungan sembari menabuh rebana, dan bersalawat nabi setelah di pagi hari melaksanakan sholat Ied.
"Tradisi ini disebut Hadrat atau mengarak hewan kurban, tradisi masih terjaga dan dilestarikan sejak dahulu kala," kata Sekretaris Desa, Fahmi Mewa, Jumat (31/7) pagi.
Warga pengantar hewan kurban harus dinyatakan sehat, dan rata-rata berusia 20-30 tahun.Mewar mengatakan, panitia membatasi pengantar hewan kurban sampai 50 persen. Peserta juga wajib mengenakan masker, dan menjaga jarak di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi tahap II di Ambon, Maluku.
Arak-arakan hewan kurban keliling kampung mendapatkan pengawal anggota TNI - Polri dan petugas Gugus Tugas (Gugas) Kecamatan Teluk Ambon, Maluku. Penyembelihan hewan kurban dipusatkan di Masjid Al Zam-zam Air Manis.
"Yang tak pakai masker tidak diperbolehkan," ujarnya.
Tradisi mengarak hewan kurban keliling perkampungan ini cukup ketat. Warga melarang bagi masyarakat lain untuk masuk dan bergabung meramaikan tradisi tahunan ini.
"Sebelum Covid tradisi ini dimeriahkan seluruh RT RW, namun tahun ini dibatasi karena Covid," ungkapnya. (Yoy)
Sumber : CNN Indonesia