Monday, 26-7-2021 00:01 121
Ucapkan selamat tinggal pada croissant klasik dan cronut. Karena kini masanya croffle. Croffel sendiri sebenarnya bukan jenis makanan baru. Croffle merupakan kawin silang antara dua makanan.
"Croffel itu adalah penggabungan antara 2 makanan yaitu croissant dan waffle," ungkap Tony Setyawan, ahli pastry dan Research and Development Technical Pastry kepada CNNIndonesia.com.
"Namun beberapa waktu lalu, makanan ini jadi tren di Korea Selatan, kemudian masuk dan populer di kalangan milenial Indonesia."
Merunut sejarahnya, makanan hybrid (makanan hasil persilangan atau kombinasi makanan yang sudah ada dan dilakukan untuk menambah nilai jual serta ketertarikan) ini pertama kali dibuat oleh seorang chef asal Irlandia Louise Lennox pada 2017 lalu.
Mengutip The Kraze Magazine, untuk membuatnya, adonan croissant yang sudah dibuat dan digulung ditempatkan ke dalam alat pembuat wafel. Alat pembuat wafel yang memiliki garis kotak-kotak ini akan tercipta di atas adonan croissant. Tekanan dari alat wafel tersebut akan membuat croissant jadi pipih sehingga lebih crispy.
"Cara membuatnya sebenarnya mirip dengan croissant, tapi perbedaannya terletak pada komposisi pastry fat yang dipakai," kata Tony.
"Biasanya untuk membuat croissant butuh fat 30-40 persen, sedangkan croffel 20-15 persen saja."
Ada banyak restoran, bakery, atau gerai-gerai kopi yang menyajikan croffle, misalnya Paul Bakery, Pancious, Cork and Screw, Croffle factory,Dear Butter, Beau Bakery, dan lainnya.
Jika Anda punya banyak waktu di rumah dan ingin mencobanya maka Anda bisa berkreasi sendiri di rumah. (Yoy)
Sumber : CNN Indonesia