Tuesday, 20-4-2021 23:44 126
Apple dilaporkan akan kembali menghadirkan aplikasi media sosial Parler yang disukai oleh kaum konservatif Amerika Serikat (AS) di App Store.
Aplikasi Parler sempat dibekukan usai kerusuhan Capitol 6 Januari 2021 lalu oleh pendukung mantan Presiden Republik Donald Trump yang menewaskan lima orang.
Laporan penyetopan tersebut bersumber dari sebuah surat yang dikirim ke dua anggota parlemen dari Partai Republik, Selasa (20/4).
Mereka menuduh aplikasi tersebut didukung oleh donatur Partai Republik terkemuka Rebekah Mercer, dan dituding gagal dalam mengawasi konten kekerasan pada platformnya.
Parler kemudian 'hilang' selama sekitar satu bulan setelah Amazon menangguhkan layanan hosting web dan mengklaim bahwa aplikasi tersebut gagal memoderasi konten kekerasan secara efektif.
Parler kembali online pada bulan Februari dengan infrastruktur cloud pribadi SkySilk yang berbasis di Los Angeles. CEO-nya John Matze dipecat oleh dewan direksi. Parler juga menggugat Amazon, menuduhnya mencoba menghancurkan bisnisnya.Apple dan Alphabet Inc menghapus Parler dari toko aplikasi mereka.
Dikutip Reuters, surat Apple mengatakan aplikasi Parler yang diperbarui akan segera tersedia setelah Parler merilisnya. Namun keduanya enggan berkomentar terkait pengaktifan kembali Parler.
Dalam surat itu Apple mengatakan telah menolak sekitar 30.000 aplikasi dari App Store pada tahun 2020 karena konten buatan pengguna yang bermasalah.Dikutip CNN, surat itu ditujukan kepada dua anggota parlemen Republik, Senator Mike Lee Perwakilan Ken Buck yang pada bulan lalu mempertanyakan tindakan atas Parler.
Pihaknya membuat keputusan independen untuk menghapus Parler karena tidak mematuhi pedomannya dan tidak berkoordinasi atau berkonsultasi dengan Google atau Amazon.
Seorang juru bicara Google mengatakan Parler telah tersedia di Android karena keterbukaan platform meskipun saat ini tidak didistribusikan melalui Google Play.
"Seperti yang kami nyatakan pada bulan Januari, Parler diterima kembali di Play Store setelah mengirimkan aplikasi yang sesuai dengan kebijakan kam," ujar juru bicara Google.
Lebih lanjut juru bicara Goggle mengatakan bahwa Parler hingga kini belum mengirimkan versi terbaru dari aplikasi Androidnya. (Yoy)
Sumber : CNN Indonesia