Monday, 12-8-2024 10:52 224
Pemerintah Inggris mengimbau warganya yang berada di Jepang untuk ekstra hati-hati setelah gempa berkekuatan 7,1 skala richter pada Kamis lalu. Apalagi muncul peringatan ada gempa besar di masa datang.
Dilansir dari Nationalworld, Senin (12/8/2024) Badan Meteorologi Jepang menyatakan gempa megathrust itu bisa memicu tsunami besar di sepanjang pantai selatan Jepang, meskipun para ahli di Jepang belum bisa memastikan kapan pastinya gempa besar itu terjadi.
Prediksi yang diungkapkan adalah 70 hingga 80% gempa bisa mencapai 8 sampai 9 skala richter di sekitar palung pada 30 tahun ke depan.
"Jika gempa besar akan terjadi di masa mendatang, guncangan hebat dan tsunami besar akan terjadi. Kemungkinan gempa besar baru lebih tinggi dari biasanya, tetapi ini bukan indikasi bahwa gempa besar pasti terjadi dalam kurun waktu tertentu," tulis peringatan itu.
Usai fenomena dan peringatan itu, Kantor Luar Negeri Inggris menertibkan peringatan untuk warganya yang tengah berlibur atau berada di Jepang.
"Gempa bumi berkekuatan 7,1 skala richter telah mengguncang Jepang Barat Daya dan di sekitar Prefektur Miyazaki pada 8 Agustus. Setelah gempa bumi tersebut Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan gempa besar Palung Nankai, artinya ada peningkatan risiko gempa bumi berskala besar yang dapat mempengaruhi sebagian besar wilayah Jepang," tulis Kantor Luar Negeri Inggris.
"Warga (Inggris) di Jepang diimbau untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap risiko gempa bumi susulan yang lebih tinggi sesuai dengan anjuran Organisasi Pariwisata Nasional Jepang. Dan mengikuti anjuran selanjutnya dari otoritas lokal dan nasional, serta pantau terus kanal berita di sana," imbauan dilanjutkan.
Badan Meteorologi Jepang kini telah bergerak untuk memberitahukan warganya terkait dampak dari peristiwa gempa dan bahaya yang ditimbulkan.(Yoy)
Sumber : detikcom