Nike Siap PHK 1600 Karyawan Gegara Laba Turun

Perusahaan perlengkapan olahraga global, Nike, dikabarkan bakal memangkas 1.600 pekerjaan atau sekitar 2% dari total tenaga kerjanya. PHK dilakukan perusahaan raksasa itu untuk memangkas biaya setelah mencatatkan penurunan laba pada awal 2024.

Dilansir dari Reuters, informasi itu terungkap pada Kamis (15/2). The Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan berita tersebut, mengatakan PHK diperkirakan akan dimulai pada hari Jumat (16/2). Tahap kedua pengurangan karyawan sendiri diperkirakan rampung pada akhir kuartal I-2024.

Namun, PHK diperkirakan tidak berdampak pada karyawan di toko dan pusat distribusi maupun tim inovasinya.

Pada Desember 2023, Nike diketahui telah mengumumkan akan melakukan rencana penghematan sebesar US$ 2 miliar atau Rp 31 triliun (kurs Rp 15.643) selama tiga tahun mendatang.

Penghematan dilakukan dengan cara memperketat pasokan produk, meningkatkan rantai pasokan, mengurangi lapisan manajemen, dan meningkatkan penggunaan otomatisasi.

Perusahaan pun mengumumkan akan mengeluarkan sekitar US$ 400 juta atau Rp 625 miliar hingga US$ 450 juta atau Rp 703 miliar untuk biaya pesangon karyawan pada kuartal III-2024. Hingga saat ini, Nike diketahui memiliki sekitar 83,700 karyawan.

Upaya Nike untuk melakukan penghematan disebabkan berkurangnya pendapatan karena konsumen global kini mengurangi pengeluaran tidak penting. Hal serupa dirasakan oleh perusahaan olahraga global lain seperti Adidas, Puma, dan JD Sports. (Yoy)

Sumber : detikfinance