Gambar App
XSpace Radio
Dapatkan info lengkap disini

Rahasianya, Kalau Bisnis Harus Disiplin & Jujur

Sunday, 28-6-2020 22:40 92

Gambar Konten

Bermula dari usaha coba-coba di kota Probolinggo tahun 1986 akhirrnya membuahkan hasil sebagai pengusalia mebel rotan di Malang.

Imam Budiono merintis usahanya di Probolinggo saat itu mengambil produk mebel milik orang lain lantas dijualnya. Kini kegiatan rutin para tukang ini setiap hari selalu menghiasi rumah yang sekaligus dijadikan tempat pembuatan mebel rotan milik Imam Budiono di Jl. Pahlawan 249A, Balerejo, Blimbing, Malang.

Selain untuk kegiatan pembuatan mebel, di ruang sebelah yang berlantai dua juga digunakan sebagai showroom hasil karyanya

Keunikan usaha ini adalah ketika pak Budi tidak pernah tahu bagaimana cara membuat mebel rotan. Pak Budi hanya bisa mendesain mebel tersebut, lantas para tukang yang mengerjakan.

Walau Imam Budiono mengaku tidak bisa membuat sendiri mebel-mebel itu, tapi dia adalah pencetus ide atau pembuat desain. Kadang ide desain itu didapatnya dari browsing internet, dari tayangan televisi atau bahkan pemesan yang membawa desain sendiri, “Pokoknya prinsip saya mengikuti selera mode pelanggan.

Desain itu tak melulu mebel tapi bisa juga asesoris seperti kursi besar untuk kolam renang pigora atau wadah buah dan lain-lain. Bahkan pintu dan jendela rumah saya beri anyaman rotan sintetis. Hasilnya luar biasa, punya nilai lebih dibanding hanya pintu polosan. Ini hasil kreasi lain, untuk memberi kesan beda saja,” tuturnya.

Sejak awal berdiri, Imam Budiono dibantu empat orang, dan sekarang berkembang menjadi 32 karyawan. Kini, pemasaran mebel rotan buatan Imam Budiono disamping sudah menjangkau seluruh Jawa Timur juga di luar Pulau Jawa.

Di Probolinggo ia menyewa toko yang diberi nama Tiban Jaya dan dijadikan nama usahanya sampai sekarang. Nama Tiban Jaya diambil dari nama masjid yang berada di depan tokonya di Probolinggo saat itu.

Imam Budiono yakin dalam berbisnis prinsipnya bisa menyenangkan orang lain. Dengan prinsip ini maka rezeki akan terus mengalir.

Tentang rahasia keberhasilannya mengelola kerajinan rotan dan sintetis ini, Imam Budiono mengaku tak jauh dari prinsip disiplin kerja, jujur dan tepat janji. Soal janji Imam Budiono sangat hati-hati. Kalau tidak tepat waktu, dia berusaha telepon dan memberitahukannya tentang kesulitan yang dihadapi. Bila terjadi komunikasi timbal balik, praktis hubungan kerja lancar. Apalagi peluang mebel rotan yang digelutinya ke depan sangat menjanjikan. (Yoy)

 

Berita lainnya