Thursday, 27-1-2022 21:59 96
Layanan internet di Korea Utara dilaporkan down selama beberapa jam karena serangan denial-of-service (DDoS) dari hacker.
Terputusnya internet di Korea Utara terjadi sekitar enam jam pada Rabu (26/1) waktu setempat dan terjadi setelah negara ini melakukan uji coba rudal kelima pada bulan ini.
Peneliti Keamanan Siber Inggris, Junade Ali, yang memantau berbagai situs dan server di Korea Utara mengatakan bahwa puncak serangan siber itu menghasilkan seluruh trafik internet di Korea Utara berhenti seketika.
"Ketika seseorang mencoba terhubung IP address di Korea Utara, internet benar-benar tidak dapat merutekan data ke negara itu," katanya kepada Reuters.
Namun beberapa jam kemudian, server layanan email di Korut perlahan bisa diakses. Tetapi beberapa website individu dan institusi seperti maskapai udara Air Koryo, Kementerian Luar Negeri Korea Utara, dan Naenara yang merupakan portal resmi pemerintah Korut terus mengalami gangguan.
Akses internet di Korut dinilai sangat terbatas. Hingga kini tidak diketahui berapa banyak orang yang memiliki akses langsung ke internet global, namun perkiraan umum hanya satu persen dari jumlah populasi 25 juta orang.
Sebuah situs berita yang berbasis di Seoul, NK Pro, melaporkan, file log dan catatan jaringan menunjukkan situs web di domain web Korea Utara sebagian besar tidak dapat dijangkau karena Domain Name System (DNS) Korut berhenti terhubung.
Insiden terputusnya layanan internet ini sama seperti yang pernah diamati NK Pro pada 14 Januari lalu. Sifat simultan dari pemadaman server menunjukkan adanya serangan DDoS, di mana peretas mencoba membanjiri jaringan dengan volume trafik data yang tinggi untuk melumpuhkan jaringan internet.
"Hal yang umum bagi satu server offline selama beberapa waktu, tetapi insiden ini telah membuat semua web menjadi offline secara bersamaan. Tidaklah umum jika melihat seluruh internet mereka terputus dan offline," kata Ali dikutip The Hill. (Yoy)
Sumber : CNN Indonesia