Thursday, 6-7-2023 16:03 362
Republik Lele menjadi salah satu sentra budidaya lele yang besar di Kabupaten Kediri. Sentra budidaya lele yang terletak di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, ini mampu menghasilkan panen lele mencapai 8-10 ton per hari.
Menunjang percepatan budidaya lele, pihak Pemprov Jatim bersinergi dengan Pemkab Kediri dan dinas terkait menggelar Tebar Benih dan Panen Lele yang dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana serta jajaran terkait, Kamis (6/7/2023).
“Lele menjadi komoditas terbesar kedua setelah bandeng. Jika budidaya lele terus digencarkan, kemungkinan komoditas lele bisa melebihi bandeng,” ungkap Gubernur Khofifah, Kamis (6/7/2023).
Sementara itu, Bupati Mas Dhito menyambut baik sinergi dari Pemprov Jatim dan Dinas Perikanan untuk menggencarkan pengembangan komoditas lele.
Menurutnya, lele di Kabupaten Kediri punya potensi yang besar. Mengingat Kabupaten Kediri menjadi salah satu pemasok benih lele terbesar di Jawa Timur dan sekitarnya.
“Lele ini potensinya sangat bagus. Kami terus kembangkan bersama para pembudidaya. Komoditas lele di Kediri harapannya bisa semakin besar dan menjadi pemasok yang lebih luas,” ujarnya.
Ribuan ekor benih lele ditebar di Republik Lele Pare ini. Selain itu, juga digelar panen lele dan gubernur beserta bupati turut langsung.
Menurut Owner Republik Lele, Muhammad Yusron, di lokasi budidaya tersebut bisa menghasilkan 70 juta-120 juta ekor benih dan 14 juta benih diserap ke pembudidaya di wilayah Kabupaten Kediri.
“Sementara sisanya kami sebarkan ke wilayah Jawa Timur lain. Bahkan sampai ke beberapa wilayah di Pulau Jawa. Kediri menjadi salah satu sentra benih lele terbanyak,” bebernya saat ditemui seusai acara.
Yusron berharap dengan dukungan langsung dari Pemda dan dinas terkait, pengembangan komoditas lele bisa menjadi semakin besar.
“Semoga budidaya lele di Kabupaten Kediri bisa semakin besar dan komoditas lele mengalami peningkatan pesat,” pungkasnya.(pkp/*) (Yoy)
Reporter: Gatot Sunarko