Gambar App
XSpace Radio
Dapatkan info lengkap disini

Threads Apps Dapat 44 Juta User Dalam 24 Jam

Friday, 7-7-2023 10:34 136

Gambar Konten

Kehadiran Threads ternyata mendapat antusiasme tinggi. Jumlah penggunanya mencapai 44 juta hanya dalam kurun 24 jam setelah dirilis.

Petinggi Meta pun yakin aplikasi ini tidak akan gagal seperti beberapa produk mereka yang gulung tikar.Head of Instagram Adam Mosseri mengatakan Threads memang proyek yang berisiko. Tapi ia meyakini proyek ini akan sukses karena kombinasi berbagai faktor seperti komunitas yang kuat dan integrasi antara Threads dan Instagram.

Mosseri menambahkan ia banyak belajar dari aplikasi-aplikasi Meta yang dimatikan dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengatakan kesalahan utama yang sering dilakukan adalah membuat aplikasi baru yang terlalu mirip dengan aplikasi yang sudah ada, dan beralih ke aplikasi yang jauh berbeda.

“Facebook Home, yang saya terlibat dalam pengembangannya, yang memiliki konten yang sama seperti Facebook. Paper juga memiliki konten yang asma, hanya dengan desain yang berbeda dari Facebook,” kata Mosseri dalam wawancara dengan The Verge, seperti dikutip Jumat (7/7/2023).

“Kemudian menurut saya kita benar-benar beralih terlalu jauh dari itu. Kami jadi beralih ke hal-hal yang tampaknya tidak benar-benar bersandar pada kekuatan strategis yang kami miliki. Kami hanya membuat banyak aplikasi berbeda,” sambungnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Meta memang menutup banyak aplikasinya. Sebut saja Hello, Moves, Paper, Poke, Camera, Home, Slingshot, Rooms, Riff, Bolt, Lifestage, Groups, Stickered, Moments, Notify, Bonfire, Lasso, Novi, dan lain-lain.

Beberapa aplikasi spin-off Instagram seperti Boomerang, Hyperlapse, Direct, dan IGTV juga sudah dipensiunkan. Bahkan Instagram dulu punya aplikasi pendamping khusus untuk berkirim pesan yang juga bernama Threads. Tapi aplikasi ini dimatikan pada Desember 2021.

Mosseri menyadari rekam jejak Meta sebelumnya tidak semua positif. Tapi ia yakin Threads merupakan proyek berisiko yang patut diambil.

“Lebih banyak risiko, lebih banyak potensi bonusnya. Tidak semua hal yang kami lakukan seperti ini akan berhasil, tapi kami harus selalu menempatkan beberapa taruhan berisiko tinggi seperti ini jika kami berharap akan terus berkembang secepat yang kami perlukan sebagai perusahaan,” pungkasnya.

Timeline Banyak Diprotes

Tak hanya itu media sosial baru garapan Meta ini jadi pembahasan hangat pengguna Twitter.Rata-rata mengutarakan pengalamannya menggunakan Threads. Ada yang merasa nyaman sehingga bakal lebih sering menggunakannya.

Tak sedikit pula yang memutuskan untuk tetap di Twitter. Lantaran Threads menampilkan postingan acak, bukan dari akun-akun yang diikuti.

“Threads ga jelas timeline nya centang biru semua punya tmn2 malah ga keliatan jd ak ttp setia sm twitter soalnya aku scorpio,” ujar @noturbackupplan.

“Lg heboh sama #Threads nya meta.. For me, nothing can do better than Twitter! I’m sorry Mark, you are lack of idea.. Always copying something but we knew it will be crashed pathetically! Stay with your platform and start create something original!” tulis @oemarthadimas.

“@elonmusk Mampus Luh pelan-pelan orang pada pindah ke Threads. Siap2 aja nasib Twitter kek Nokia, BlackBerry atau Friendster wkwkw.Lagian apa bae fitur Twitter di duitin si. Lu punya harta… Lu beli nih Twitter…,” kata @haghimauuu.(*)

Sumber:The Verge,ist/Editor:widyawati

Berita lainnya