Bersiaplah Tambah Beban, Kalau Tarif Tol Jadi Naik

Buat yang mobilitasnya lewat jalan tol mungkin sudah pernah melihat spanduk informasi tentang rencana kenaikan tarif tol.

Dalam spanduk spanduk itu memakai kata PENYESUAIAN, penghalusan kata yang jamak dipakai untuk mengurangi reaksi resisten terhadap suatu kebijakan publik.

Diantara ruas tol yang akan mengalami kenaikan adalah tol Cipularang, Padaleunyi dan Surabaya Porong. Rencananya kenaikan berlaku 5 September 2020 pukul 00.00 wib.

Kebijakan tidak populer ini menuai kritik keras dari Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat. Di akun IG nya Ridwan protes rencana itu karena tidak sesuai kondisi ekonomi yang masih didera Pandemi.

" Tidak tepat menaikkan tarif tol saat kondisi ekonomi terpuruk akibat Pandemi saat ini " kata Kang Emil. 

Dia menambahkan, banyak BUMN sekarang menurunkan beban masyarakat dengan berbagai kebijakan diantaranya dengan penggratisan penundaan kebijakan dan sebagainya. " Kenapa Jasamarga malah mau naikkan tarif ? " sesalnya.

Kalangan anggota DPR RI juga mendesak PT Jasamarga tidak menaikkan tarif tol saat kondisi ekonomi masih sulit saat ini. Mereka kuatir kebijakan ini membebani biaya ekonomi masyarakat dan tidak sejalan dengan arah Pemerintah Jokowi yang sedang menyelamatkan ekonomi Indonesia dari keterpurukan.

Warga pun mengaku keberatan jika Jasamarga mau menaikkan tarif tol dalam waktu dekat. Mereka mengatakan masih harus memutar otak menyiasati guncangan ekonomi akibat Pandemi. Pemerintah harus memahami kesulitan rakyat. (Yoy)

Sumber : antaranews                              Video : KompasTV