Gambar App
XSpace Radio
Dapatkan info lengkap disini

Bisnis Sepatu, Modal 7 Juta Jadi 690 Triliun Rupiah

Thursday, 31-8-2023 10:56 427

Gambar Konten

Phil Knight merupakan sosok di balik suksesnya Nike yang menjadi salah satu merek sepatu olahraga ternama di dunia. Kemampuannya menjalankan bisnis tentu sudah tidak diragukan lagi, mengingat bagaimana ia membangun Nike dari nol hingga sebesar sekarang.

Berdasarkan catatan Forbes, kekayaan Knight pada 2023 ini ditaksir mencapai US$ 45,1 miliar atau setara dengan Rp 690,03 triliun (kurs Rp 15.300/dolar AS). Hal ini membuatnya berada di peringkat 25 orang terkaya di dunia.

Namun siapa sangka, ternyata kekayaan yang dimilikinya ini berawal dari modal usaha sebesar US$ 500 atau Rp 7,65 juta. Dari modal yang dimilikinya itu Knight berhasil membangun Nike menjadi brand sepatu dan perlengkapan olahraga ternama di dunia.

Melansir dari majalah People, sejarah panjang Knight membangun Nike berawal dari ide untuk mengimpor sepatu lari berkualitas tinggi dan nyaman dari Jepang. Selama perjalanan di Negeri Sakura, ia menemukan sepatu merek Tiger dan membuat kesepakatan untuk mendistribusikan produk tersebut ke seluruh negara bagian Amerika.

Saat Knight menerima sampel sepatu pertamanya dari Jepang, ia langsung mengirimkan dua pasang sepatu itu ke Bill Bowerman (mantan pelatih lari Knight semasa kuliah) untuk meminta pendapatnya. Dari sana, mereka berdua kemudian memutuskan untuk menjual sepatu asal Jepang ini dengan merek Blue Ribbon Sports.

Pada awalnya mereka menjual sepatu-sepatu ini secara langsung di setiap acara perlombaan lari di seluruh negara bagian AS. Saat itu Knight bersama Bowerman menjual sepatu tersebut dari bagasi mobil.

Barulah pada 1971, mereka memutuskan untuk mulai membuat sepatunya sendiri dengan merek Nike yang diambil dari nama dewi kemenangan Yunani. Merek sepatu baru mereka ini mulai terkenal saat empat dari tujuh peringkat teratas maraton Olimpiade 1972 mengenakan sepatu mereka, walaupun secara teknis saat itu peraih medali emas, perak, dan perunggu semuanya menggunakan Adidas.

Waktu berlalu, pada 1980 Nike akhirnya go-public alias melantai di bursa saham AS. Namun sayangnya perusahaan tersebut membukukan kerugian pada 1984, dan sahamnya terus mengalami kemerosotan.

Dari sana Knight berkeinginan agar Nike tidak hanya memproduksi sepatu lari saja, tapi bisa ikut masuk ke pasar sepatu basket. salah satu salesman Nike saat itu, Vaccaro, berpendapat untuk membuat kesepakatan dengan Michael Jordan yang saat itu baru jadi atlet basket pemula.

Singkat cerita Knight saat itu turun langsung untuk menggandeng Jordan dan upayanya berhasil. Tidak lama berselang Nike meluncurkan produk sepatu legendarisnya, Air Jordan. Bersamaan dengan naiknya karier Jordan sebagai pemain bintang di NBA waktu itu, nama Nike berhasil ikut terangkat.

Bahkan penjualan produk air Jordan yang pada awalnya ditargetkan hanya dapat cetak keuntungan US$ 3 juta (Rp 45,9 miliar) dalam tiga tahun pertama, ternyata mampu menghasilkan US$ 126 juta (Rp 1,92 triliun) dari penjualan tahun pertama saja.

Kesuksesan ini terus dipertahankan Knight dan Nike hingga pada akhirnya merek ini berhasil dikenal dunia. Meski begitu, Knight sendiri akhirnya harus pensiun dan mengundurkan diri perusahaan pada 2016 lalu. Setelah itu ia hanya tinggal menikmati masa tuanya sebagai salah satu orang terkaya di bumi. (Yoy)

Sumber : detikcom

Berita lainnya