Gambar App
XSpace Radio
Dapatkan info lengkap disini

Cuaca Panas Ekstrem Mengamuk Di Amerika Serikat

Wednesday, 19-6-2024 10:58 163

Gambar Konten

Giliran Amerika Serikat yang menghadapi panas ekstrem, khususnya di negara bagian tengah dan timur laut pada Selasa (18/6/2024).

"Gelombang panas akan menetap dan bertahan di Great Lakes, Lembah Ohio, dan Timur Laut selama beberapa hari ke depan," kata Badan Cuaca Nasional setempat, menjelaskan bahwa datangnya gelombang panas musim panas lebih awal menjadi lebih berbahaya.

Suhu diperkirakan bisa mencapai 38 Celcius di beberapa bagian New England pada hari Kamis.

"Suhu tinggi yang mencapai rekor mungkin terjadi," katanya, seraya menambahkan bahwa suhu panas tidak akan berkurang secara signifikan dalam semalam dan memperingatkan bahwa mereka yang tidak memiliki AC akan sangat berisiko.

"Di Chicago, gelombang panas awal dan berkepanjangan belum pernah terlihat sejak 1933," kata kantor Klimatologi Negara Bagian Illinois di X, yang sebelumnya Twitter. Pejabat kota telah membuka pusat pendingin komunitas bagi mereka yang membutuhkan.

Komunitas ilmiah global sepakat perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah menyebabkan pemanasan global di tingkat yang mengkhawatirkan.

Pergeseran iklim drastis mulai menimbulkan dampak buruk di seluruh dunia, memicu kejadian cuaca ekstrem, banjir, dan kekeringan, sementara gletser mencair dengan cepat dan permukaan air laut meningkat.

Tahun 2023 menjadi rekor terpanas yang pernah tercatat, menurut pemantau iklim Uni Eropa, Copernicus.

Koalisi kelompok advokasi lingkungan hidup, tenaga kerja dan kesehatan telah meminta pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk membuka blokir dana bantuan bencana federal untuk mengatasi panas ekstrem dan kebakaran hutan, khususnya asap yang dihasilkan.

Saat ini, tidak ada situasi yang dicakup oleh Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) sebagai bencana yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pendanaan bantuan.

Petugas pemadam kebakaran di California sedang berjuang melawan kebakaran besar, dan 7.000 penduduk kota resor kecil Ruidoso di New Mexico terpaksa mengungsi karena kebakaran hutan yang menyebar dan tidak dapat diatasi. (Yoy)

Sumber : detikcom

Berita lainnya