Saturday, 25-7-2020 15:03 213
Sebagian besar siswa di Indonesia masih menjalani aktivitas sekolah dari rumah.
Proses belajar mengajar dengan guru berlangsung daring. Tak semua bisa menjalankan proses belajar online dengan mulus.
Dibutuhkan perangkat yang memadai dan jaringan internet yang mendukung.
Kenyataannya, tak semua siswa memiliki perangkat ponsel yang dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar dari rumah.
Banyak kisah datang dari berbagai daerah tentang ini.
Melihat fenomena ini, sejumlah wartawan berbagai media menginisiasi gerakan donasi ponsel bekas.
Salah satu inisiatornya adalah Ghina Ghaliya, jurnalis The Jakarta Post.
Melalui akun media sosialnya, Ghina mengajak masyarakat untuk mendonasikan ponsel bekas.
Ponsel-ponsel hasil donasi akan didistribusikan untuk siswa yang mengalami kendala perangkat untuk belajar dari rumah karena tak memiliki ponsel.
"Ide awalnya, pas keluargaku lagi kasih barang bekas untuk pemulung dekat rumah. Ternyata pemulungnya minta handphone bekas buat anaknya belajar di rumah,” cerita Ghina, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/7/2020). (Yoy)
Sumber : kompas.com