Friday, 23-2-2024 13:20 264
Pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) di Kabupaten Gianyar diprediksi akan habis pada September 2024. Hal ini menyusul setelah pengurangan kuota gas melon tersebut dari Kementerian ESDM.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Gianyar, Luh Gede Eka Suary, mengatakan kuota gas melon untuk Gianyar tahun ini hanya 22.531 metrik ton. Jumlah tersebut turun dari tahun lalu yang dijatah sebanyak 26.081 metrik ton.
"Dengan ketersediaan ini, hanya cukup sampai September. Sisanya kami akan coba usulkan lagi kekurangannya," kata Eka Suary dalam keterangannya, Kamis (22/2/2024).
Eka Suary mengaku terkejut saat mendapat informasi yang menyebutkan langkanya gas elpiji 3 kg menjelang hari raya Galungan dan Kuningan. Ia mengeklaim persediaan gas elpiji 3 kg saat Galungan dan Kuningan aman. Ia juga belum menerima laporan terkait kurangnya pasokan gas melon yang dilayani oleh 13 agen di Gianyar.
"Imbas dari informasi langka ini, bahkan setiap digelar pasar murah, gas melon paling cepat habis," imbuhnya.
Eka Suary menduga langkanya gas elpiji 3 kg terjadi akibat pedagang toko kelontong yang nakal. Ia menuding pedagang nakal itu memanfaatkan libur panjang dan momentum Pemilu 2024 untuk mengelabui masyarakat.
"Pas hari libur kemarin, agen memang libur. Tapi setelah itu, Informasi yang kami terima, pendistribusian kembali dilakukan," imbuhnya.
Ia mengimbau warga langsung membeli elpiji 3 kg ke pangkalan dengan harga Rp 18 ribu per tabung. Menurutnya, warga cukup membawa KTP untuk dapat membeli dua tabung.
Sebelumnya, Anggota DPR I Nyoman Parta turut menyoroti langkanya gas elpiji 3 kg. Ia langsung bertemu dengan Pimpinan Pertamina Patraniaga Bali Endo Eko Satryo, Ketua Hiswana Migas Dewa Putu Ananta, dan Kadis Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan. Momen pertemuan itu diunggah melalui akun Instagram @nyomanpartash.
Parta mengungkapkan pertemuan tersebut untuk membahas persoalan kelangkaan gas elpiji di sejumlah wilayah. Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu memastikan akan ada penambahan kuota tabung gas dalam waktu satu hingga dua hari.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik hingga membeli elpiji melebihi kebutuhan. "Sebab kalau sudah panik, mengambil lebih dari kebutuhan, berapapun yang akan disediakan pasti akan tidak mencukupi," kata Parta dalam unggahan di akun Instagram seperti dilihat detikBali pada Jumat (23/2/2024). (Yoy)
Sumber : detikbali