Thursday, 16-12-2021 22:45 125
Dr Ir Jamhadi, MBA, Pembina GINSI Jawa Timur di Rakerda GINSI Jatim memaparkan materi “Impor Produktif Dalam Mendukung Investasi Industri Berdaya Saing Global di Era Pasca Pandemi untuk Ketahanan dan Kesejahteraan Bangsa Indonesia”.
Menurutnya “Impor barang produktif perlu untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur demi kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, kita harus optimis ekonomi bisa tumbuh setelah sempat terdampak pandemic covid-19”.
Dijelaskan Jamhadi yang juga Ketua APVOKASI Jatim, neraca perdagangan Jawa Timur selama September 2021 defisit USD 160,43 juta. Ini disebabkan defisit pada sektor migas yang lebih besar daripada surplus pada sektor non migas. Selisih nilai perdagangan pada sektor migas defisit USD 289,44 juta. Sedang selisih nilai perdagangan pada sektor nonmigas mengalami surplus USD 129,01 juta.
Pada waktu sama September 2021, nilai impor Jatim USD 2,15 miliar atau menurun 8,41 persen dibanding Agustus 2021. Namun kalau dibanding September 2020 meningkat 22,68 persen.
Sedangkan nilai ekspor Jawa Timur September 2021 USD 1,99 miliar atau meningkat 0,17 persen dibanding Agustus 2021. Jika dibanding September 2020, nilai itu meningkat 25,32 persen.
Secara kumulatif, Januari - September 2021, impor Jawa Timur USD 19,34 miliar atau naik 31,35 persen dibanding Januari - September 2020. Sedangkan ekspor yang keluar Provinsi Jawa Timur USD 16,58 miliar atau naik 16,44 persen dibanding Januari - September 2020.
Jamhadi lanjut menjelaskan, terdapat beberapa isu strategis dalam bidang logistik. Diantaranya, adanya merger Pelindo I sampai Pelindo IV, nasional logistic ekosistem, adanya NIB yang punya keleluasan impor sendiri, Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan yang tidak perlu lagi menyerahkan custom brand, dan era digital yang serba online.
“Di satu sisi, hal hal itu kemudahan bidang usaha ekspor impor. Di sisi lain, juga tantangan bagi pelaku usaha ekspor impor. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah efisien dalam melakukan usaha. Juga harus adaptif dengan teknologi informasi yang sudah mandarah daging di negeri ini,” pungkas Jamhadi.
Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jawa Timur menyelenggarakan Talk Show bertajuk “Isu-Isu Importasi” sekaligus Rakerda ke-1, bertempat di Graha Widya Bhakti, Jl. Menur Pumpungan No. 30, Kota Surabaya, Selasa 14 Desember 2021.
Hadir sejumlah pengusaha yang tergabung dalam GINSI dan para undangan, diantaranya Bambang Sukadi (Ketua GINSI Jawa Timur periode 2020-2024), Sukaryono (Ketua Pembina BPD GINSI Jatim), Medy Prakoso (Sekretaris GINSI Jatim), Ibu Nur Aini (Anggota Pembina BPD GINSI Jatim), Prof Nur Fadjrih (Yayasan STIESIA), dan lain-lain.
Hadir pula Capt H Subandi (Ketua Umum BPP GINSI) yang didapuk sebagai Keynote Speaker. (did-yoy)
Sumber : Liramedia