Thursday, 18-5-2023 09:45 287
Sekilas jalan raya Wiyung Surabaya terkesan baik baik saja, lebar beraspal. Tapi ternyata jalan ini memaksa pemilik kendaraan harus mengeluarkan biaya ekstra merawat kendaraannya.
Pemilik mobil atau motor terpaksa membawa kendaraanya ke bengkel lebih sering dari seharusnya. Misal biasanya perawatan onderstel enam bulan atau setahun sekali sekarang bisa lebih sering.
Ini akibat kondisi jalan yang tidak layak. Hampir sepanjang raya Wiyung dua arah, banyak lubang, aspal terkelupas, sambungan jembatan renggang, aspal bergelombang, aspal retak, bahkan ada yang lebih menonjol struktur jalan melebar ke arah sungai di tengah jalan dua arah itu.
Struktur jalan yang melebar ini selain menimbulkan dampak permukaan jalan turun, aspal retak, aspal bergelombang dan terjadi lubang.
Kondisi jalan ini pasti memaksa roda kendaraan berbenturan keras dengan permukaan jalan, lubang juga aspal yang bergelombang. Beberapa kali malah terjadi motor jatuh karena kondisi jalan ini.
Kondisi raya Wiyung ini sudah waktunya dapat perhatian dari pihak yang berwenang. Sayangnya kondisi ini berlangsung lama dan sering. Karena kalaupun ada perbaikan terlihat darurat yakni hanya dengan menutup pakai aspal bukan menangani secara tuntas sehingga kondisi jalan bisa lama bagusnya.
Memang belum ada data berapa kerugian masyarakat akibat kondisi jalan seperti ini. Tapi kalau satu mobil saja ada yang kena onderstelnya biaya yang harus dikeluarkan bisa jutaan rupiah. Nah kalau lebih dari satu mobil ? Ya tinggal mengalikan saja. (Yoy)
Sumber : observasi lapangan pengguna jalanj