Monday, 30-10-2023 07:37 585
Warga Kampung Waerebo di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dibayangi ketakutan digigit komodo.
Kampung Waerebo itu berada di Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca. Mereka hidup berdampingan dengan habitat komodo.
Salah satu warga bernama Muhaimin mengalami luka serius di pergelangan dan jari tangan kanan usai digigit komodo. Dia pun dievakuasi ke RSUD Komodo di Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan medis.
Akibat peristiwa itu, warga kampung, yang terdiri atas 16 Kepala Keluarga (KK) itu, selalu waspada dengan 'ora'-sebutan warga lokal untuk komodo. Apalagi kampung mereka tidak ada pagarnya.
"Belum ada pagar pembatas di kampung Waerebo," ujar Kepala Dusun Kerora, Basir, Rabu (25/10/2023) kepada detikBali dan dikutip detikTravel Senin (30/10)
Basir menjelaskan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BTNK telah membuat pagar pembatas habitat komodo dengan sejumlah kampung di dusun Kerora sepanjang 970 meter. Pagar yang dibuat dua tahun lalu itu tidak sampai di kampung Waerebo yang memiliki 14 rumah tersebut.
"Sekitar 200 meter di Waerebo yang belum dibuat pagar," kata Basir.
Ia menjelaskan kampung Waerebo kerap didatangi komodo setelah kampung-kampung lainnya dibuatkan pagar pembatas. Pada bulan pertama setelah sejumlah kampung dipagari, serangan komodo di kampung Waerebo meningkat tajam. Dalam waktu sebulan itu sebanyak 10 ekor kambing warga Waerebo diserang hewan buas tersebut. (Yoy)
Sumber : detiktravel