Sunday, 19-9-2021 22:27 76
Pandemi Covid-19 memberikan dampak berat bagi kesehatan dan perekonomian Indonesia. Di awal pandemi, pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hasilnya langsung terasa, Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2020 tumbuh -5,32%, terendah sejak kuartal I-1999.
Dengan berbagai kebijakan untuk pengendalian kasus Covid-19 di Indonesia serta stimulus untuk menggerakan perekonomian, pada kuartal II-2021 Indonesia resmi keluar dari resesi dengan pertumbuhan ekonomi 7,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy). Secara qtq ekonomi tumbuh 3,31%.
Aktivitas masyarakat pada April hingga Juni 2021 juga mengalami peningkatan seiring dengan rendahnya kasus penyebaran Covid-19 dan masifnya vaksinasi. Hal ini memberikan pengaruh besar terhadap konsumsi rumah tangga dan mendorong perekonomian.
Namun, lonjakan kasus terjadi lagi pada Juli dan Agustus 2021 akibat munculnya varian baru mutasi virus Covid-19, membuat pemerintah harus kembali memperlakukan pembatasan sosial yang lebih ketat. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), terbukti efektif menurunkan laju penularan. Budaya masyakarat yang semakin disiplin serta keinginan melakukan vaksinasi juga memberikan andil dalam pengendalian pandemi Covid-19.
Hingga kini ada 75,14 juta orang yang telah menerima vaksin dosis pertama dan 42,96 juta orang menerima vaksinasi dosis kedua. Kemudian ada 808 ribu orang yang telah menerima vaksinasi ketiga khusus bagi tenaga medis.
Dengan tren penambahan kasus yang menurun, maka kegiatan sosial ekonomi kini perlahan dibuka seiring dengan meningkatnya aktivitas dan mobilitas masyarakat. Aktivitas bisnis juga kembali aktif walaupun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini tidak hanya terjadi di Ibu Kota, namun juga di daerah - daerah lainnya. Tentu ini menjadi semangat dan optimisme baru khususnya dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia berpeluang untuk mencatatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari negara tetangga melalui komitmen pemerintah untuk terus mewujudkan target-target pembangunan yang telah dicanangkan. Hal ini dibuktikan dengan digulirkannya dana pinjaman Program Pemulihan Ekonomi Nasional kepada Pemerintah Daerah untuk terus mengakselerasi pembangunan.
Melandanya pandemi Covid-19 di berbagai negara di seluruh dunia juga telah membuka potensi - potensi sektor baru yang dapat berkembang ataupun bertahan.
PT SMI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) dibawah koordinasi Kementerian Keuangan, memiliki peran sentral sebagai katalis pembangunan serta menjadi mitra strategis bagi pemerintah pusat dan daerah maupun para pelaku sektor swasta untuk menyediakan kebutuhan infrastruktur bagi masyarakat. Bagaimana kolaborasi dan peran PT SMI dalam momentum pertumbuhan ekonomi akan dibahas dalam webinar "Prospek Ekonomi Indonesia Setelah Lepas Dari Masa Resesi". Acara ini akan bekerjasama dengan media ekonomi terbesar dan terintegrasi CNBC Indonesia. (Yoy)
Sumber : CNBC Indonesia