Gambar App
XSpace Radio
Dapatkan info lengkap disini

Pantai Di Malang Seret 2 Mahasiswa Asing

Saturday, 8-7-2023 20:13 214

Gambar Konten

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) mengonfirmasi bahwa dua korban Warga Negara Asing (WNA) yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang merupakan peserta program pertukaran pelajar di FK-UB.

Koordinator Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan FK-UB, dr. Holipah, Ph.D, mengatakan bahwa korban termasuk dalam rombongan mahasiswa yang berjumlah 29 orang, terdiri dari 17 mahasiswa asing yang merupakan peserta pertukaran pelajar, dan 12 mahasiswa FK-UB, yang melakukan kegiatan di Pantai Jembatan Panjang tersebut.

“Mahasiswa tersebut adalah mahasiswa program Student exchange yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan CIMSA (Center for International Student Association). Pelaksanaan kegiatan ini di FKUB dikoordinir oleh MSCIA (Medical Student’s Committee for International Affairs) FKUB di bawah wakil dekan bidang kemahasiswaan dan sudah bekerjasama dengan EO dari pihak travel,” ujar dr. Holipah, saat melakukan konferensi pers bersama awak media, Sabtu (8/7/2023).

Holipah juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program sosial yang rutin diadakan oleh mahasiswa FK-UB di luar lingkungan kampus dan rumah sakit. Menurutnya, program ini juga telah direncanakan dengan baik dan bekerjasama dengan agen travel yang memiliki kemampuan dalam mendampingi mahasiswa.

“Jadi ini termasuk program sosial dari adik-adik mahasiswa, untuk hari libur memang memprogram untuk kegiatan di luar kampus dan di luar rumah sakit, misalnya ke Bromo, ke pantai. Kami juga sudah memastikan bagaimana keselamatannya dan dari pihak agen memastikan aman, namun demikian karena ini namanya musibah tidak bisa dihindarkan. Dan kami mohon doa dari seluruh pihak agar evakuasi dan pencarian ini dapat segera dilakukan dan ditemukan semua korban, yakni 2 mahasiswa dan 3 guide, (agar) ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat,” tambahnya.

Holipah mengungkapkan, kedua mahasiswa WNA yang menjadi korban tidak dapat diungkapkan identitasnya secara detail. Namun disebutkan inisial nama masing-masing yakni JOS (24) dari Swiss dan ABR (23) dari Spanyol.

FK-UB telah menurunkan tim emergency disaster dan wakil dekan bidang kemahasiswaan yang telah berada di lokasi kejadian untuk bergabung bersama Basarnas dan tim SAR. Namun, sambungnya, cuaca buruk dan ombak tinggi menjadi kendala dalam upaya pencarian di perairan.

“Kami terus berkoordinasi dengan universitas, fakultas, Basarnas, dan tim emergency disaster UB untuk memastikan agar semua proses berjalan dengan lancar dan korban dapat ditemukan dalam keadaan baik,” ungkapnya.

Holipah menyebutkan, FK-UB juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kedutaan terkait untuk menyampaikan kejadian yang menimpa 2 WNA tersebut.

“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kedutaan terkait. Ada dari international office UB itu sudah menelpon masing-masing kedutaan dari WNA tersebut. Dan memang kami juga akan segera mengirimkan offical letter ke masing-masing kedutaan. Kalau sekarang, di sana kami sedang koordinasi untuk memulangkan mahasiswa lainnya,” paparnya.

Pihak FK-UB mengaku akan melakukan evaluasi mendalam terkait program sosial yang dilakukan di luar kampus dan rumah sakit, pasca peristiwa nahas ini terjadi.

“Kami akan melakukan evaluasi lagi mengenai hal ini. Ya, pastinya kami akan melakukan banyak evaluasi dan juga apabila ada sesuatu hal yang harus dibenahi ya kami akan melakukan pembenahan,” tutupnya.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Berita lainnya