Gambar App
XSpace Radio
Dapatkan info lengkap disini

Pemerintah Segera Hapus BBM Pertalite Tahun Ini

Thursday, 18-1-2024 22:49 236

Gambar Konten

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara terkait wacana BBM Pertalite dihapus tahun ini. Ada beberapa poin yang disorotinya menyikapi wacana tersebut.

Diketahui, pada 2024 ini, konsumsi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite bakal dibatasi. Pelaksanaannya masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014.

Di sisi lain, ada program Langit Biru yang dijalankan oleh Pertamina untuk mengusung penggunaan BBM ramah lingkungan. Salah satunya, mengganti Pertalite menjadi Pertamax Green 92 dengan campuran bioetanol.

"Ya kalau memang bisa disediakan dengan tidak ada beban tambahan, boleh saja," ucap Arifin, menjawab wacana penghapusan Pertalite, di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Sebelumnya, pada konteks kualitas BBM tadi, Arifin menyinggung soal standar emisi global. Misalnya, penggunaan bahan bakar berstandar Euro 4 dan Euro 5.

Tujuannya untuk mengurangi kontribusi polutan terhadap udara. Dia turut menyoroti kandungan sulfur yang tinggi pada Pertalite, dan berharap Pertamina bisa menghasilkan BBM yang lebih ramah lingkungan.

“Pertamina kita minta untuk bisa melakukan program rehabilitasi daripada kilang-kilangnya untuk bisa menghasilkan BBM yang lebih bersih, yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Sedikit mundur ke pertengahan tahun 2023, PT Pertamina (Persero) tengah menjalankan Program Langit Biru. Dimana Perseroan berupaya menekan angka emisi karbon dengan menciptakan produk-produk rendah emisi, seperti salah satu produknya yaitu Pertamax.

Kini, Program Langit Biru Pertamina sudah memasuki tahap kedua. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, dalam tahap ini penggunaan BBM yang emisinya masih tinggi seperti Pertalite dihapus.

Upaya pertamina dalam menekan emisi karbon ini nampaknya sejalan dengan pemerintah. Kementerian ESDM sendiri tengah mewacanakan penghapusan Pertalite dan mengalihkan ke Pertamax. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi polusi udara.

"Aturan KLHK, octane number yang boleh dijual di Indonesia minimum 91," terang Nicke ditulis Kamis (31/8/2023).

Seperti diketahui, Pertalite saat ini memiliki octane number (RON) 90. Sedangkan Pertamax memiliki RON 92.

Sebagai langkah lanjutan, Pertamina pada 2024 akan memasarkan Pertamax Green 92 sebagai pengganti Pertalite. Dan Pertamax juga bakal dihapus dan diganti Pertamax Green 95. Kedua produk BBM ini semuanya memilik emisi rendah dan memiliki kandungan ethanol 7 persen dan 8 persen.

Hanya saja, untuk produk Pertamax Green 92, Nicke mengaku harganya akan ditentukan oleh pemerintah mengingat bakal disubsidi.

"Pertamax Green 92 harganya pun tentu ini adalah regulated. Tidak mungkin yang namanya JBKP harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi atau kompensasi di dalamnya," tegas Nicke.

Dengan demikian, Pertamina di tahun depan bakal menjual tiga produk BBM, yakni;Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo (RON 98). (Yoy)

Sumber : LIPUTAN 6.com

Berita lainnya