Gambar App
XSpace Radio
Dapatkan info lengkap disini

Perumahan Mewah Jadi Kompleks Hantu & Kandang Sapi

Wednesday, 18-10-2023 09:12 896

Gambar Konten

Proyek perumahan mewah di daerah perbukitan Shenyang, China kosong tak berpenghuni. Karena tak berpenghuni, beberapa hewan ternak ada yang dibesarkan di sana, contohnya sapi.

Proyek perumahan tersebut bernama State Guest Mansions dan terdapat 260 rumah mewah bergaya Eropa. Dilansir dari Oddity Central, Selasa (17/10/2023), setelah bertahun-tahun ditinggalkan kosong, rumah-rumah mewah yang belum selesai dibangun perlahan-lahan diperoleh kembali oleh alam dan para petani biasa yang tidak pernah mampu membelinya.

Hewan ternak pun dipelihara di antara bangunan-bangunan yang sudah rusak ini, terkadang bahkan di dalam bangunan dan garasinya seolah-olah menjadi 'kandang'. Sapi-sapi juga bebas berjalan-jalan di komplek perumahan elit tersebut.

Diketahui, raksasa properti Greenland Group yang memulai pembangunan tersebut pada 2010, ketika pertumbuhan sektor real estat sedang berjalan lancar. Akan tetapi, sekitar dua tahun kemudian, proyek tersebut ditinggalkan. Alasannya masih belum jelas kenapa proyek tersebut dihentikan. Namun, penduduk setempat curiga karena ada korupsi.

"Sejujurnya, hal ini disebabkan oleh korupsi yang dilakukan pejabat," kata seorang petani bernama Guo sembari menggali rumput liar yang bisa dimakan, di bawah pagar logam setinggi 10 meter, dikutip dari AFP, Selasa (17/10/2023).

"Mereka memotong pendanaan dan menindak pembangunan yang tidak terkendali, sehingga pembangunannya dibiarkan setengah jadi," tambahnya.

Sejak berkuasa pada tahun 2012, Presiden China Xi Jinping telah melakukan tindakan keras terhadap korupsi di Partai Komunis yang berkuasa dan menumbuhkan kengganan masyarakat terhadap kekayaan yang mencolok.

"(Rumah) ini bisa terjual jutaan, tapi orang kaya bahkan belum membeli satupun," kata Guo.

"Mereka (rumah) tidak dibangun untuk orang biasa," ujarnya.

Sektor properti China berkembang pesat hingga akhir dekade ini. Namun, pemerintah membatasi pinjaman berlebihan dan spekulasi yang merajalela pada 2020. Hal ini menyebabkan beberapa pengembang bergulat dengan utang besar dan permintaan yang lesu.

Akibatnya, 'kota hantu' seperti yang ada di Shenyang, dikenal sebagai rumah 'ekor busuk' di China. Perumahan tersebut kini menjadi momok lanskap perkotaan di seluruh China.

Pada sebuah laporan dari kelompok penelitian yang berafiliasi dengan asosiasi resmi di Shanghai mengatakan, hanya kurang dari 4% proyek perumahan di seluruh negeri telah dibiarkan setengah jadi pada Juni 2022. Jumlah ini setara dengan 231 juta meter persegi real estat.

Di bagian dalam bekas pusat penjualan di State Guest Mansions, terdapat coretan di dinding yang terkelupas. Hal ini menandakan bahwa bukan hanya petani yang mengunjunginya.

Ketertarikan terhadap 'kota hantu' semakin meningkat ketika para penjelajah kota yang pemberani mengunjungi distrik-distrik terlantar dan mempublikasikannya secara daring.

"Tempat ini sangat bagus untuk dijelajahi, jadi saya suka berkeliaran di sini... dan merekam beberapa klip," kata seorang penerbang drone berpakaian hitam sambil beristirahat di lantai marmer di bawah lampu gantung besar yang ternoda.

Di sekelilingnya, ceruk-ceruk suram menyimpan tumpukan furnitur berlapis debu dengan gaya yang mengingatkan pada Istana Versailles di Prancis.

"Semua yang ada di sini telah ditinggalkan," kata pria tersebut, yang menolak menyebutkan namanya.

"Semuanya terasa sangat menyeramkan," pungkasnya.

Sebagai informasi, AFP sudah menghubungi Greenland Group terkait hal ini. Seseorang yang menjawab telepon di kantor regional Greenland Group mengatakan mereka akan menyampaikan permintaan komentar kepada atasannya, namun perusahaan tersebut tidak berhubungan lebih jauh dengan AFP. (Yoy)

Sumber : detik.com

Berita lainnya