Wednesday, 20-11-2024 13:45 134
Komisi VI DPR RI mencecar Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso terkait banjirnya barang impor ilegal, terutama tekstil. Kondisi ini disebut menjadi penyebab industri babak belur hingga berdampak ke Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mempertanyakan bagaimana tugas Satuan Tugas (Satgas) Impor Ilegal yang sampai saat ini masih bekerja. Di saat yang sama, masih ada banjir impor produk tekstil yang ilegal masuk ke Indonesia.
"Satgas ini berarti kan nggak efektif, Pak Menteri. Satgas belum dibubarkan kan? Artinya nggak efektif, sementara ilegal impor lain kok bisa tidak masuk. Padahal selisih harga tinggi, tekstil aja yang masuk. Apa kendala bapak dan masalahnya apa?" kata dia dalam rapat kerja dengan Kemendag, Rabu (2011/2024).
Kemudian, Anggota Komisi VI Firnando H Ganinduto menyebut di daerah pemilihannya Jawa Tengah, banyak pabrik tekstil kecil maupun besar yang mengalami krisis. Dia mengatakan, pabrikan kecil penjualannya turun akibat banjir impor ilegal.
"Sementara tekstil yang besar, mereka mengeluhkan masalah tarif masuk di negara Amerika dan Eropa yang sangat tinggi sekali. Itu salah satu yang menyebabkan mereka rugi, karena mereka nggak bisa ke China, ke India," terangnya.
Dia berharap, untuk membantu industri tekstil saat ini salah satunya bagaimana memberantas impor ilegal. Selain itu diharapkan juga ada negosiasi terkait tarif masuk ekspor ke negara lain.
"Minta tolong untuk rakyat kami, dari perusahaan yang saya kenal saja, karyawannya 20.000 sampai 30.000 karyawan. Kalau bangkrut berapa ratus ribu yang di-PHK?" terangnya.
Lalu, Anggota Komisi VI DPR RI Asep Wahyuwijaya mengungkap, berdasarkan pantauannya di salah satu Mal di Jakarta, banyak pakaian berlabel bahasa China. Hal itu membuktikan masih banjirnya pakaian impor ilegal ke Indonesia.
"Di ITC di kota Jakarta ini bahkan di pasar tradisional tag-nya China di mana mana, Pak. Jadi bayi kita bajunya bukan lagi produk Solo, China semua tag-nya. Memang boleh seperti itu?" ungkapnya. (Yoy)
Sumber : detikcom