Saturday, 6-2-2021 19:17 105
Kawah Ijen, berupa danau kawah asam terbesar di dunia yang berada di Jawa Timur. Dibentuk oleh gunung api kembar dengan Gunung Merapi yang telah padam. Kawah Ijen merupakan salah satu panorama alam yang terindah di Indonesia, didasar kawah asap belerang mengepul sehingga menjadikan aroma di sekitar kawah berbau belerang.
Kawahnya berbentuk elips, karena terjadinya perpindahan pipa kepundan, berukuran kurang lebih 960 x 600 m, berada pada ketinggian 2.148 m.dpl, dan kedalamannya 200 m. Di dalam kawah gunung ini terdiri atas endapan batuan sisa letusan. Tebing - tebing terjal mengelilingi kawah dan bila kita ingin menuju ke kawah kita harus melalui jalanan di sekitar tebing yang biasa dilalui penambang belerang. Kawasan Kawah Ijen merupakan sebuah dataran tinggi, terdiri dari bukit Gunung Merapi (2.799 m.dpl) yang terletak bersebelahan.
Baca Juga : Paket Open Trip Ijen Midnight Dari Banyuwangi
Kawah Ijen merupakan kaldera terbesar di Indonesia, dan sampai sekarang bijih belerangnya ditambang secara tradisional. Kaldera Ijen juga memiliki potensi panas bumi yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.
Kawasan Gunung Ijen memang bisa didatangi saat malam atau pun siang hari. Ada dua karakter berbeda yang bisa diraih dari Ijen saat malam dan siang. Saat malam hari, tepatnya pas midnight pukul 00.00 adan akan mendapatkan keindahan langit malam yang begitu romantis dengan taburan bintang yang menyinari dari galaksi. Tidak itu saja, fenomena alam menarik lainnya berupa blue fire atau api biru yang bergelora dari kawahnya hanya bisa disaksikan pada malam hari.
Ketika datang siang hari, Anda akan mendapatkan pemandangan cerah langit biru dengan telaga Ijen yang mempesona. Telaga yang sangat luas di kawahnya dengan kandungan belerang yang amat tinggi, membuat warna telaga ini cantik dalam nuansa toska atau juga disebut biru pirus (Bahasa Inggris: Turquoise) adalah warna perpaduan antara biru yang sedikit kehijau-hijauan.
Warna ini merupakan warna lautan atau samudera. Kata turquoise ini datang dari kata dalam bahasa Perancis untuk "Turkish", karena batu pirus aslinya diimpor bangsa Eropa melalui Turki. kode Triplet hex #40E0D0, RGB (64, 224, 208) dan CMYK (71, 0, 7, 12)
Jalur curam menuju Telaga Ijen |
Menuju Kawah Ijen, terdapat dua jalur utama, yaitu dari arah Bondowoso-Wonosari dan Banyuwangi-Licin. Dari arah Bondowoso mobil bisa mencapai Pal Tuding yang merupakan awal pendakian, sedangkan dari arah Banyuwangi kita harus berjalan 4 jam dari Desa Jambu untuk mencapai Pal Tuding, karena jalan aspal dari Jambu menuju Pal Tuding sedang dibuat.
Dari Sempol kita menuju ke Pal Tuding yang berjarak 13 Km, perjalanan membutuhkan waktu 30 menit dengan kendaraan. Karena tidak ada kendaraan umum, untuk menyingkat waktu, dianjurkan untuk menyewa kendaraan dari Wonosari atau Sempol sampai ke Pal Tuding. Perjalanan menuju Pal Tuding ini kita melewati padang rumput dan kebun kopi yang sangat luas.
Jeep offroad yang sering digunakan antar jemput menuju Kawah Ijen |
Di Pal Tuding kita harus melaporkan pendakian kita kepada petugas PHPA, dan membeli tanda masuk. Kita bisa menginap di Pos PHPA ini dengan biaya sekedarnya, juga menyewa sleeping bag bila diperlukan. Dianjurkan untuk menginap di Pos PHPA ini, atau di Sempol, karena perjalanan ke Kawah Ijen hanya 2 jam saja dari Pal Tuding.
Dari Pal Tuding perjalanan terus menanjak melintasi jalan yang cukup lebar dengan pemandangan hutan alam yang indah. Diperlukan waktu 1,5 jam maka kita akan sampai di Pondok Penambangan Belerang. Pondok ini dibuat kantor penampungan hasil belerang yang di dapat dari kawah. Di tempat ini kita bisa membeli minuman dan makanan ringan. Dari Pondok ini hanya diperlukan waktu 0,5 jam lagi melewati jalanan yang datar kita akan sampai di Kawah Ijen.
Dari kota Banyuwangi, kita menuju ke terminal Sasak Perot/Banjarsari dengan naik bemo. Dari Sasak perot kita ganti kendaraan minibus ke jurusan Licin. Dari desa Licin kita menuju kearah Sodong lewat Jambu dengan naik Truk perkebunan atau ojek dan bisa juga dengan travel karena jalanan mudah di lalui oleh kendaraan.
Perjalanan melewati perkebunan kopi dan cengkeh serta hutan tropika yang indah. Jarak Licin ke Sodong 8 Km (2,5 Jam). Setelah tiba di Sodong kita melanjutkan perjalanan lagi menuju ke Paltuding dengan Truk/Ojek. Paltuding merupakan tempat bertemunya jalur lewat dari arah Bondowoso dan arah Banyuwangi.
Kalau punya cukup waktu, bila memulai perjalanan dari arah Bondowoso, dianjurkan turun ke arah Banyuwangi, selain transportasi umum lebih mudah di Jambu, juga bisa menikmati pemandangan hutan alam yang indah disepanjang perjalanan dari Pal Tuding ke Jambu, juga sekaligus menikmati pemandangan alam pantai Selat Bali di Banyuwangi - Ketapang yang berpantai landai.
Dari punggungan kawah sejauh mata memandang kita bisa menyaksikan gunung-gunung di sekelilingnya dengan jelas, di sebelah kiri kita memandang Gunung Padak, Gunung Widodaren (2.601 m.dpl) dan sebelah kanan kita memandang Gunung Merapi (2.800 m.dpl).
Dari Banyuwangi kita bisa meneruskan perjalanan ke Baluran atau Taman Nasional Alas Purwo untuk menyaksikan habitat terbesar di Jawa untuk Kerbau Liar, Rusa dan Banteng. Kita juga bisa meneruskan perjalanan ke Pulau Bali.
Kawasan Kawah Ijen mempunyai panorama alam yang sangat indah. Suhu di sekitar kawah Ijen dapat mencapai 12 - 18 C dan Curah hujannya mencapai 3.000 - 4.000 mm/tahun. Di sekitar lereng kawah terhampar pohon Manisrejo yang berdaun kemerahan, sedangkan batuan dinding kawah berwarna belerang, kekuningan, kondisi-kondisi inilah yang membuat panorama alam disini begitu mengesankan untuk dinikmati.
Kawah Ijen adalah salah astu wisata yang cukup memiliki tantangan. Untuk tiba disana, kita harus melalui tanjakan dan jalan berliku sejauh 3 km. Perlu beberapa persiapan seperti sepatu gunung, jaket, masker dan tentunya kondisi fisik yang prima.
Dua penambang melintas bukit mendulang Belerang |